20 December 2012

Firewall Dalam Suatu Jaringan Komputer LAN dan WAN

FIREWALL

Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar.
Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut

a.  Personal Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang      
     terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki.
Firewall jenis ini akhir-akhir ini 
     berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan  
     komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan 
     semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. 
     Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian  
     gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini 
     adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi 
     Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1),   
     Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal 
     Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan  
     Stateful Firewall.

b.  Network Firewall: Network ‘‘’’Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara  
     keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah 
     perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam 
     sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and 
     Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem 
     operasiGNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun 
     Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara 
     umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall 
     (packet filter firewall dan stateful firewall),Circuit Level Gateway, Application Level 
     Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak 
     terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket 
     mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

FUNGSI FIREWALL

A. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat 
     mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses 
     jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan 
     terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang 
    dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :


    1.Alamat IP dari komputer sumber
    2.Port TCP/UDP sumber dari sumber.
    3.Alamat IP dari komputer tujuan.
    4.Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
    5.Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.

B.  Melakukan autentifikasi terhadap akses.

C.  Applikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, 
     kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu   
     yang spesifikasi.

D. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan membantu 
     sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.

Berikut ini ilustrasi mengenai firewall :

 ;

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...